HANURA SUMSEL USULKAN OSO KEMBALI JADI KETUM DAN PERCEPAT MUNAS

Palembang, Bappilu – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Hotel Beston Palembang pada Sabtu (20/7/2024). Dalam rapat tersebut, dua agenda utama dibahas: percepatan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) partai Hanura dari Desember 2024 menjadi Agustus 2024, serta rekomendasi untuk mengangkat kembali Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura. Ketua DPD Hanura Sumsel, Ahmad Al Azhar, menjelaskan bahwa percepatan Munas ini bertujuan untuk mempersiapkan partai menghadapi Pilkada serentak 2024 dan memberikan penyegaran kepemimpinan.

Azhar menekankan bahwa Rapimda ini juga bertujuan untuk mengevaluasi capaian hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 dan mempersiapkan Pilkada serentak. “Pastinya kita akan membawa hasil rapat Rapimda DPD ke pusat, untuk Munas dipercepat. Dipercepatnya Munas ini, karena akan ada Pilkada sehingga butuh penyegaran dan agar lebih siap,” ujarnya. Azhar juga mengungkapkan alasan di balik dorongan untuk kembali memilih OSO sebagai Ketum. Menurutnya, meskipun hasil Pileg lalu belum memuaskan, OSO adalah sosok yang paling pas dan siap untuk memimpin partai saat ini.

Di sisi lain, Partai Hanura akan segera mengumumkan dukungan untuk sejumlah bakal calon kepala daerah (Balonkada) di Provinsi Sumsel pada Pilkada 2024. Dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel, sembilan daerah sudah fix dan tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dalam format B1 Kwk. “Beberapa nama yang kemungkinan besar diusung seperti di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Lucianty, Banyuasin Askolani-Netta, dan Musi Rawas Utara (Muratara) Firsa-Efriansyah,” jelas Azhar. Selain itu, Lubuk Linggau akan mengusung Rahmat Hidayat (Yoppi Karim)-Rustam Effendi, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Devi Harianto-Ferdinand, dan nama-nama calon lainnya di berbagai daerah.

Azhar juga menambahkan bahwa keputusan final mengenai pengusungan balonkada akan ditetapkan oleh DPP Hanura, berdasarkan hasil survei internal partai. “Sebenarnya B1 Kwk sudah, tinggal diserahkan saja di Jakarta langsung oleh Ketum,” tuturnya. Proses penjaringan calon kepala daerah dilakukan oleh DPD dan DPC, tetapi keputusan akhir mengenai calon akan diambil oleh DPP Hanura.