Search for:
RAPAT PERDANA TIM PEMENANGAN DAERAH RISMA GUS HANS JAWA TIMUR 2024

Bappilu, Surabaya – Tim Pemenangan Daerah (TPD) Risma Gus Hans Jawa Timur mengadakan rapat perdana yang dihadiri oleh seluruh pengurus TPD. Acara ini berlangsung di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Raya Kendangsari Industri No. 57, Surabaya.

Rapat ini dipimpin oleh Ketua TPD, K.H. Imam Buchori Cholil, dan Sekretaris Hari Yulianto. Dalam sambutannya, K.H. Imam Buchori Cholil menekankan pentingnya sinergi antar pengurus dalam mencapai target kemenangan di Pemilu 2024. “Kita harus bekerja keras dan bersatu untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Hari Yulianto, sebagai Sekretaris, juga menambahkan bahwa kolaborasi yang baik antar seluruh elemen tim adalah kunci keberhasilan. “Setiap pengurus harus mengambil perannya masing-masing dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Rapat ini diharapkan dapat memantapkan strategi dan langkah-langkah yang akan diambil untuk menghadapi pemilihan yang akan datang, serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi di antara para pengurus.

OSO TERPILIH AKLAMASI: KEMBALI PIMPIN HANURA HINGGA 2029

Bali, Bappilu – Dr. (HC). Oesman Sapta kembali dipercaya sebagai Ketua Umum Partai Hanura untuk periode 2024-2029, setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) IV Partai Hanura yang berlangsung di The Stones Hotel, Legian Bali, Senin, 19 Agustus 2024.

Dalam Rapat Pleno yang dipimpin oleh Drs. H. Ahmad Muqowan sebagai ketua sidang, seluruh peserta Munas dari berbagai tingkatan partai sepakat untuk mendukung Oesman Sapta melanjutkan kepemimpinannya. Keputusan ini diambil setelah seluruh agenda Munas IV, termasuk laporan pertanggungjawaban dan penetapan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), dibahas dan disetujui secara mufakat.

Saat agenda pemilihan Ketua Umum dibuka, peserta Munas dengan satu suara mengusulkan Oesman Sapta untuk kembali memimpin tanpa ada calon lain yang muncul. Seruan “Oesman Sapta lanjutkan, aklamasi” bergema di ruang sidang, hingga akhirnya ketua sidang mengetuk palu, menandai terpilihnya Oesman Sapta secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura untuk lima tahun ke depan.

Dalam orasi politiknya usai terpilih, Oesman Sapta menekankan pentingnya persahabatan dan musyawarah dalam menjalankan roda organisasi. Ia juga mengingatkan para kader agar berbicara dengan bijak dan sesuai dengan AD/ART saat mewakili partai.

“Persahabatan di atas segala-galanya. Saya tidak menganggap Anda sebagai anak buah, tetapi sebagai sahabat dan saudara sebangsa dan setanah air,” ujar Oesman Sapta yang disambut tepuk tangan meriah para peserta Munas.

Menutup Munas IV, Oesman Sapta mengajak seluruh kader Hanura untuk bangkit dan bersatu demi kejayaan partai. “Bangkit, Jaya, Menang, Hanura,” pekiknya, diiringi oleh semangat ribuan kader partai.

Dalam waktu dekat, Oesman Sapta akan menyusun kepengurusan dari pusat hingga ranting, dengan harapan seluruh kader bersikap demokratis dan tidak bertindak seperti diktator.

MUNAS IV HANURA: OESMAN SAPTA DORONG GENERASI BARU PIMPIN PARTAI

Badung, Bappilu – Ketua Umum Partai Hanura, Dr. (HC). Oesman Sapta, menyatakan keinginannya untuk melihat adanya regenerasi kepemimpinan di partainya, alih-alih mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum. Hal ini disampaikannya saat ditanya mengenai kemungkinan terpilih kembali dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 Partai Hanura yang digelar di Bali 18-20 Agustus 2024.

“Jika memungkinkan, harus ada penerus yang mampu melanjutkan apa yang sudah kita kerjakan saat ini,” ujar Oesman Sapta. Menurutnya, regenerasi merupakan elemen penting untuk memajukan partai dan membawa arah baru dalam haluan politik Hanura. Oesman Sapta pun terbuka terhadap siapa pun yang ingin menggantikannya sebagai ketua umum. “Itu adalah hak semua peserta Munas,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Steering Committee Partai Hanura, Drs. H. Akhmad Muqowam, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum dan Ketua BAPPILU DPP Partai Hanura, menyatakan bahwa Munas ke-4 ini akan menentukan ketua umum baru, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (19/8/2024). Menurut Muqowam, agenda ini adalah bagian dari rutinitas yang wajib digelar sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/RT) partai. Acara tersebut akan dihadiri oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Hanura dari seluruh Indonesia.

Namun, hingga saat ini, Muqowam mengonfirmasi bahwa belum ada nama lain yang muncul selain OSO yang berpotensi maju kembali sebagai calon ketua umum.

MENJELANG MUNAS IV PARTAI HANURA, BALI MENJADI TUAN RUMAH

Jakarta, Bappilu – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura mengonfirmasi kesiapan Bali sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) IV. Acara besar partai tersebut dijadwalkan berlangsung di The Stones Hotel Legian, Kuta, Badung, Bali, pada 18-20 Agustus 2024 mendatang. Peserta undangan seluruh pimpinan dan kader Partai Hanura di seluruh Indonesia.

Dr. Abdul Azis Khafia, yang akrab disapa Bang Azis, mengungkapkan kabar ini sebelum keberangkatannya ke Bali. Bang Azis, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Steering Committee (SC) Munas IV sekaligus Direktur Sekolah Politik Hanura, menyebutkan bahwa agenda Munas kali ini mencakup beberapa topik penting. Di antaranya adalah laporan pertanggungjawaban, pergantian kepengurusan, dan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Pnyusunan Program Umum dan rekomendasi. Para peserta Munas terdiri dari perwakilan DPD, DPC, serta organisasi sayap partai.

Pemilihan Bali sebagai lokasi Munas IV bukan tanpa alasan. “Kami memilih Bali karena ini adalah momentum yang tepat, terutama karena bersamaan dengan Pemilihan Kepala Daerah 2024. Posisi Bali yang berada di tengah-tengah Indonesia, ditambah dengan koneksi penerbangan yang banyak, menjadikan Bali sebagai pilihan ideal untuk pelaksanaan Munas,” ujar Bang Azis.

Bang Azis juga menambahkan bahwa Munas yang digelar di Bali akan menjadi momen penting untuk memperkenalkan para kandidat yang didukung oleh Partai Hanura dalam Pilkada Serentak 2024 sekaligus menggelorakan semangat baru partai Hanura.

Diharapkan Munas IV Partai Hanura mampu membawa perubahan bagi bangsa dan arah partai menuju kemenangan 2029 nanti

AZIS KHAFIA : MEMBETAWIKAN INDONESIA

Jakarta, Bappilu – Rapat kerja Nasional I Dewan Adat Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi) pada 3 agustus 2024 di Jakarta memberikan gelar kehormatan kepada sejumlah tokoh nasional antara lain; Bambang Soesatyo (ketua MPR RI), A Lanyala M Nataliti (Ketua DPD RI), Afriyansyah Noer (wamen Ketenagakerjaan RI), Fahd A Rafiq (Ketua umum Barisan Pemuda Nusantara), Riyano Panjaitan (Ketua umum DPP KNPI).

Sebelumnya pada bulan Maret 2024, Rosan Rosani (wakil menteri BUMN) juga mendapat penghargaan yang sama. Gelar kehoramatan dari Bamus Betawi juga pernah diberikan kepada Gubernur Jakarta yakni, Ali Sadikin mendapat gelar “Bang Ali” dan Sutiyoso dikenal dengan sebutan “Bang Yos”, hal ini karena dedikasinya kepada kota Jakarta dan kebijakan nya terkait pengembangan dan pelestarian budaya Betawi di Jakarta.

Gelar Abang dan Mpok untuk tokoh masyarakat, tokoh bangsa sebenarnya lebih kepada gaya silaturahmi orang betawi yang inklusive, toleran dan demokratis. Nilai-nilai kearifan inilah yang menjiwai Bamus Betawi memberikan gelar kepada para tokoh tersebut untuk lebih mengeratkan tradisi dan nilai kebetawian pada setiap anak bangsa.

Menurut Azis Khafia, salah satu tokoh dan pengurus di Bamus Betawi yang juga Direktus Sekolah Politik Hanura Partai Hanura mengatakan, “Gelar Abang dan Mpok ini diberikan untuk menegaskan ikhtiar Bamus Betawi dalam membetawikan seluruh anak bangsa. Kami ingin nilai-nilai kebetawian ini meresap dan menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.” Ucap Azis, saat diwawancarai di ruang kerjanya. (04/08).

“Nantinya, Bamus Betawi, tidak hanya tokoh nasional, di dekatnya Bamus Betawi juga perlu membetawikan tokoh-tokoh internasional.” Tutup Azis.

AZIS KHAFIA: INGATKAN PELAJARAN BERHARGA KAUM BETAWI UNTUK MASYARAKAT ADAT DI IKN

Jakarta, Bappilu – Dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara, Istana Negara IKN terletak di Kawasan Inti Pemerintahan (KIPP) IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Meski dibangun di lahan hutan, wilayah IKN memiliki kearifan lokal yang telah berusia ratusan tahun, termasuk di dalamnya adalah wilayah adat Maridan.

Wilayah ini memiliki sejarah tersendiri bagi Komunitas Masyarakat Adat Paser Maridan. “Lucu saja, tiba-tiba di tempat itu sudah ada rencana lahan Mabes Polri,” keluh seorang anggota komunitas Masyarakat Adat Maridan baru-baru ini.

Nasib serupa dialami oleh suku Balik, yang juga memiliki kearifan lokal namun kini mulai tergusur atas nama pembangunan Ibu Kota Nusantara

Dua contoh di atas adalah gambaran kecil tentang imbas sebuah wilayah menjadi kota, terutama ibu kota negara. Seperti halnya masyarakat adat di IKN, suku Betawi telah mengalami nasib buruk sepanjang peradaban Jakarta, tergusur oleh dan atas nama pembangunan. Kearifan Betawi mengalami pertarungan luar biasa karena penggusuran bukan hanya fisik tetapi juga nilai-nilai tradisi yang telah lama ada dan dianut oleh masyarakat setempat

Azis Khafia, Direktur Himpunan Cendekiawan Betawi, yang sekaligus Direktur Sekolah Politik Rakyat Partai Hanura dalam keterangan tertulisnya pada Senin (05/08) mengingatkan masyarakat adat Kalimantan Timur dan pemerintah untuk banyak belajar dari sejarah kaum Betawi. “Kaum Betawi telah bertahan menghadapi berbagai gempuran peradaban namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi mereka dengan adaptasi yang luar biasa. Penting bagi kita semua untuk memahami dan menghargai bagaimana mereka mampu menjaga identitas budaya mereka sambil beradaptasi dengan perubahan zaman,” ujar Azis dalam wawancara.

OESMAN SAPTA SEBUT DJAFAR BADJEBER, NAMUN DUKUNGAN HANURA DI PILKADA DKI JAKARTA MASIH RAHASIA

Jakarta, Bappilu – Dalam wawancara eksklusif di program Livi on Point di Kompas TV pada tanggal 4 Agustus 2024, Oesman Sapta Odang memberikan tanggapannya mengenai Pilkada DKI Jakarta 2024. Ketika ditanya oleh presenter tentang kandidat yang didukung oleh Partai Hanura di Jakarta, Oesman menjawab dengan diplomatis bahwa hingga saat ini belum ada kandidat yang secara resmi didukung oleh partainya.

“Jakarta. Saya belum tahu juga soalnya belum ada baru satu yang muncul, Anies Baswedan, ya kan, katanya ada Ahok, katanya ada Ridwan Kamil, tiga-tiganya hebat loh,” ujar Oesman.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai pilihan yang akan diambil oleh Partai Hanura, Oesman melanjutkan dengan candaan, “Nah, terus kamu pilih yang mana?” sebelum melempar pertanyaan balik ke presenter. “Rahasia dong, Pak,” jawab presenter Kompas.

“Jika kamu saja rahasia, apalagi saya harus lebih rahasia, karena dalam kehidupan partai politik, biar pun dia bukan sebagai pemenang, dia punya massa. Sebesar apapun massanya bisa kasih pada orang yang dia yakini, yang orang inilah yang bisa bangun Jakarta,” jelas Oesman.

Di tengah spekulasi mengenai dukungan Partai Hanura, Oesman menyebut bahwa keputusan final masih dirahasiakan. Namun, ia menyinggung kader Partai Hanura, Djafar Badjeber, yang telah lima kali menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dan dianggap sangat memahami kondisi Jakarta.

Dalam pemberitaan di detiknews.com pada 30 Juni 2024, Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura, Benny Ramdhani, menyatakan niat partainya untuk mengusung Djafar Badjeber sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024.

Menurut Oesman, “Djafar Badjeber tahu tentang kondisi Jakarta dan kita sering memberikan masukan tentang itu. Bagaimanapun juga, penduduk asli Jakarta pasti akan tahu kurang-kurangnya dan kemajuannya, walaupun mereka nggak punya apa-apa, tapi mereka mengerti.” tutur Oesman

Dengan demikian, dukungan Partai Hanura dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 masih menjadi teka-teki yang menarik untuk dinantikan. Kendati pun belum ada keputusan final, peran dan dukungan dari figur-figur kunci dalam partai ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan dalam kontestasi politik di Jakarta.

HANURA DAN STRATEGI POLITIKNYA: MENGUSUNG PEMIMPIN BERPIHAK PADA DAERAH

Jakarta, Bappilu – Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, dalam wawancaranya dengan Kompas TV dalam program Livi On Point, 4 Agustus 2024, memberikan pandangan tentang politik menjelang Pemilu 2024. Menanggapi kemungkinan rematch antara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan, Oesman mengatakan, “Itu seperti minyak dan air. Tapi politik beda, saya tidak bisa melihat seperti itu.”

Saat ditanya tentang calon yang akan diusung Hanura, Oesman menyatakan partainya belum memutuskan. “Nanti lah kita lihat. Masak kita hanya bilang Anies ketika hanya Anies yang muncul? Ini negara demokrasi, yang terbaiklah yang harus di Jakarta.”

Oesman juga menegaskan bahwa meski ada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, Jakarta akan tetap strategis selama 15 tahun ke depan.

Mengenai basis suara untuk Pilkada, Oesman menyebutkan Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan Sumatera Utara sebagai daerah penting. Mengenai dukungan kepada Khofifah-Emil di Jawa Timur, ia mengatakan, “Dulu kita dukung Khofifah. Sekarang? Belum mendukung siapa-siapa.”

Di Jawa Barat, Hanura pernah mendukung Ridwan Kamil dan Ahok. Namun, untuk saat ini, Hanura belum memutuskan dukungan baru.

Oesman menekankan pentingnya pemimpin daerah yang berpihak pada daerah dan fokus mengembangkan potensi daerah. “Daerah di Indonesia ini makmur kalau diberikan kewenangan dan otonomi. Daerah makmur, Indonesia makmur,” ujarnya.

Oesman berharap tokoh-tokoh yang diusung Hanura dapat berpihak pada daerah dan bertanggung jawab dalam membangun daerahnya. Ia juga menekankan pentingnya investasi dan produk jadi untuk meningkatkan nilai tambah dan menarik investor.

“Jika hanya jual material saja, kita hanya jadi kuli. Namun, jika sampai semi atau finishing product, ada nilai tambah dan transfer teknologi. Ini yang mampu membangun dan memakmurkan daerah.” Hanura berkomitmen mengusung pemimpin yang berpihak pada daerah dan membawa kemakmuran bagi Indonesia.

PARTAI HANURA BERI WAKTU REFAFI GAH UNTUK TENTUKAN SIKAP

Kupang, Bappilu – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura memberikan tenggat waktu 7×24 jam kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura NTT, Drs. Refafi Gah, untuk memutuskan maju sebagai calon Wakil Gubernur NTT dalam Pilkada 2024.

Sekjen DPP Partai Hanura, Benny Rhamdani, menyampaikan hal ini usai Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) II Partai Hanura NTT di Kupang pada Sabtu, 27 Juli 2024. DPP Partai Hanura resmi mendukung Refafi Gah untuk mengikuti pemilihan sebagai calon Wakil Gubernur NTT periode 2024-2029.

Menurut Benny, Refafi Gah adalah salah satu kader terbaik Partai Hanura di NTT. “Dengan rekam jejaknya, dia perlu didorong untuk maju dalam Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada 27 November. Saat ini, Refafi Gah adalah anggota DPRD Provinsi NTT periode 2019-2024 dan kembali terpilih untuk periode 2024-2029. Selain itu, dia juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Hanura Provinsi NTT,” ujar Benny.

DPP Hanura memberikan waktu 7×24 jam kepada Refafi Gah untuk menentukan pasangannya dalam Pilgub. “Itu tergantung pada beliau,” tambah Benny di Hotel Neo Aston, Kupang, NTT. Partai Hanura akan tetap berkoalisi dengan partai lain untuk mendukung calon kepala daerah seperti Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota. Namun, untuk Pilgub NTT, Partai Hanura mendukung kader sendiri sebagai calon Wakil Gubernur.

Rapimda II Partai Hanura Provinsi NTT dihadiri oleh seluruh pengurus, kader, dan simpatisan Partai Hanura tingkat Kabupaten, Kota, dan Provinsi, serta sejumlah bakal calon kepala daerah yang diusung Partai Hanura.

RAPIMDA DPD HANURA PAPUA SELATAN BAHAS MUNAS DAN USUNG OSO

Merauke, Bappilu – DPD Partai Hanura Papua Selatan bersama DPC dari Mappi, Merauke, Boven Digoel, dan Asmat mendorong agar Musyawarah Nasional (Munas) Hanura segera diselenggarakan, dipercepat dari Desember menjadi Agustus. Keputusan ini diambil dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) pertama di Merauke pada 26 Juli 2024.

Ketua DPD Hanura Papua Selatan, Herman Silubun, menyatakan bahwa Rapimda juga sepakat mengusung kembali Oesman Sapta Odang (Oso) sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. Selain itu, Rapimda ini menjadi ajang evaluasi karena perolehan kursi legislatif Hanura menurun pada pemilu 2024.

“Kami perlu strategi untuk kembali memenangkan Hanura pada pemilu mendatang, terutama Pilkada,” ujar Herman.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Selatan, Paskalis Netep, SH, meminta Hanura segera mendaftarkan diri ke Kesbangpol agar Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dapat diterbitkan, memungkinkan alokasi anggaran pembinaan partai.