Gerak Tangkas dan Tuntas Hanura 2024, lolos PT 4 Persen?

Jakarta – Persyaratan lolos Parliamentary Threshold pada Pemilihan Umum 2024 mendatang adalah harapan dari semua partai dalam kontestasi pemilu 2024, termasuk Partai Hanura dimana pada 2019 yang lalu hanya mendapatkan 2.161.507 atau 1,54 persen suara, dibandingkan perolehan suara Partai Hanura 2014 yang mencapai 6.579.498 atau 5,26 persen. Anjlok, sebesar 4.417.991 atau 3,72 persen.

Turunnya perolehan suara partai mengundang banyak opini internal partai maupun Masyarakat luas. Kemenangan Partai Hanura di pemilu 2024 nantinya,akankah suara partai menjadi rebound pada saat 2014 silam.

Menurut pandangan, Dr.Abdul Azis Khafia, S.Si., M.Si., Direktur Sekolah Politik Partai Hanura, pertanyaan tersebut memiliki tiga jawaban, “Mungkin, Tidak, dan Iya”. Jawabnya. (4/10/23)

Mantan Senator Perwakilan DKI Jakarta, anggota Dewan Perwakilan Daerah periode 2014-2019 ini memaparkan jawabannya, yang pertama, Mungkin. Menurutnya partai Hanura mungkin lolos PT 4 persen , karena partainya berada dalam orbit politik yang segala sesuatunya memiliki nilai kemungkinan, possibility value. The Art of Possible, pandangan bahwa politik bukan saja tentang sesuatu yang mungkin akan tetapi juga memiliki ketidakmungkinan.

Pandangannya yang kedua, Tidak. Seperti yang terjadi antara 2019 lalu, banyak faktor yang menjadi penyebab turunnya perolehan suara partai, hal ini akan memperburuk keadaan di 2024 nanti apabila partai tidak segera berbenah  dan melakukan penataan organisasi secara mendasar.

Dijelaskan pula oleh Abdul Azis, Analisa beberapa lembaga survei menerangkan bahwa sampai saat ini partai Hanura masih tertinggal di angka 0,4 persen, jauh dari angka Parliamentary Threshold, 4 persen.

Bagaimana mesin partai menjawab ketertinggalannya dengan waktu kurang dari 4 bulan lagi menuju kontestasi Pemilu Nasional?

Sedangkan pandangan ketiganya adalah Iya, Harapan partai Hanura Kembali memiliki fraksi di Senayan bukan tanpa alasan, karena partai ini pernah berada dalam parlemen. Jawaban ketiga ini sedang dilakukan oleh mesin partai, semua kader Hanura sampai akar rumput, turun bekerja keras, cerdas dan tuntas.

Abdul Azis Khafia, Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 2, menjelaskan partai Hanura akan lolos 4 persen dengan syarat antara lain, Pertama, Hanura harus melakukan kerja-kerja elektoral secara sistematis, terukur dan sistematis. Mesin partai digerakan secara garis instruksi dan serentak, dengan pola sistem partai yang jelas, terarah dan terukur. Dengan begitu, segala gerakan dari semua lini struktur partai dalam satu arahan dengan memiliki capaian-capaian sesuai tujuan pemenangan.

Kedua, totalitas dalam menggerakkan kader, dari para Calon Legislatif maupun jajaran struktural partai untuk berkolaborasi, dan bergotong royong dalam mensosialisasikan dan konsolidasi dengan mengesampingkan kepentingan sektoral dan diri sendiri. Jangan hanya bersandar pada mimpi, jika tidak disertai sikap saling bahu-membahu pada semua tingkatan dan lapisan organisasi.

“Ketiga, butuh upaya dan biaya yang cukup besar untuk melakukan lompatan besar menuju kemenangan, karenanya Hanura harus rela mengeluarkan political cost yang besar untuk menggerakkan mesin dan kader agar bergerak secara masif, tentunya dengan beragam metode kampanye,” papar Azis.

Paparan Abdul Azis ini merupakan suatu sikap sekaligus pandangan terhadap partai Hanura, tentu berdasarkan teori dan praktiknya serta pengalamannya sebagai mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah, namun Azis sendiri optimis, mampu melewatinya meski syarat dan prasyarat memenangkan pemilu 2024 ini sangatlah berat.