Search for:
HASIL RAPIMNAS II PARTAI HANURA KELUARKAN REKOMENDASI TERIKAIT ISU NASIONAL

Jakarta,Bappilu – Rapat Pimpinan Nasional II Partai Hanura 2024 yang digelar menghasilkan beberapa rekomendasi hasil sidang pleno terkait perihal internal dan isu-isu nasional yang menjadi pembicaraan terkini.

Disampaikan oleh Ir. Bharan Andang, MT. Komisi Pernyataan Orgnisasi dan Abdul Azis Khafia, MSi. Komisi Pernyataan Politik, pada pembacaan hasil sidang pleno bahwa salah satunya adalah meminta Dr. (HC). H. Oesman Sapta untuk kembali menjadi Ketum DPP Partai Hanura periode 2024-2029.


“Ini merupakan hasil suara daerah yang disampaikan melalui 38 Ketua Dewan Pimpinan Daerah yang hadir saat ini, untuk meminta kesediaan Bapak Oesman Sapta kembali memimpin Partai Hanura. Kesinambungan peran dan kerja yang kuat ke depannya dalam menghadapi Pemilu 2029 diperlukan dalam kepemimpinan partai”. Ujar Ir. Bahran Andang, MT. (9/6)


Menurut Abdul Azis Khafia yang menjadi Sekretaris dalam sidang Pleno Komisi Pernyataan Politik, bahwa Partai Hanura meminta adanya stabilitas politik sebagai prasyarat terlaksananya penyelenggara negara. Pihaknya mendesak kepada pemerintah untuk membuka kembali pemekaran daerah yang nyata diperlukan bagi peningkatan kesejahteraan daerah.

“Hal ini terkait Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengenai pengaturan tentang Penataan Daerah dan pemekaran daerah. Tujuan Undang-Undang ini adalah memberikan kemakmuran bagi daerah sesuai dengan tagline dari Partai Hanura yaitu berpihak pada daerah. Dimana dalam hal ini, pemerintah dalam 10 tahun terakhir pemerintah melakukan moratorium pemekaran daerah,” Ujar Azis. (9/6).

Selain itu dalam sesi wawancara bersama Benny Ramdhani, Sekjend Partai Hanura mengatakan “Partai Hanura meminta agar prinsip pelaksanaan politik luar negeri yang bebas dan aktif dalam menciptakan ketertiban dunia terutama di negara konflik seperti di Palestina, dan pengakuan hak politik kelompok minoritas yang terjadi di berbagai belahan dunia”. Ujar Benny. (9/6)

Benny Ramdhani juga menyebutkan kembali hasil Rapimnas II Partai Hanura mengenai isu-isu nasional yang tidak berpihak pada keadilan dan kesetaraan dalam hal ekonomi-sosial, politik dan hukum kekinian.

Terkail hukum, Partai Hanura mendesak kepada pemerintah untuk mewujudkan keadilan di dalam pelaksanaan dan praktik hukum di Indonesia. Jangan sampai terjadi praktik penegakan hukum yang tajam kebawah namun tumpul keatas.

Partai Hanura mendesak pemerintah untuk secara sistematis dan programatis membuat peraturan perundangan dan kebijakan dalam rangka meningkatkan rasio pajak dan meminta pemerintah untuk mengurangi jenis dan besaran pajak yang harus dibayar oleh masyarakat.

Partai Hanura juga memasukkan peran koperasi dalam perekonomian bangsa Indonesia ditandai dengan peraturan tentang koperasi yang sesuai dengan nilai, moral dan cita-cita koperasi yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa.

Terkait persoalan politik, Partai Hanura juga menyoroti soal pelaksanaan pemilu yang ditandai dengan penyalahgunaan kekuasaan, intervensi aparat penegak hukum, pelanggaran etika serta mengenai ambang batas suara di parlemen (Parliamentery Threshold) sebesar 4 persen, Hanura mendesak kepada pemerintah dan DPR RI serta seluruh partai politik untuk meninjau kembali ambang batas 4% itu dan kemudian ditetapkan menjadi 0%.

Mengenai masalah Pendidikan mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT), liberalisasi PTN dan komersialisasi PTN, yang sangat memberatkan mahasiswa dan orang tua mahasiswa, Partai Hanura mendesak pemerintah untuk tidak melepaskan tanggung jawab dalam pelaksanaan fungsi pencerdasan masyarakat, agar pelayanan pendidikan kepada masyarakat berjalan secara baik, tertib, akuntabel, dalam meningkatkan etika, moral, budi pekerti dan harkat martabat masyarakat dan Bangsa Indonesia.

Terakhir, soal tingkat korupsi akhir-akhir ini sudah sangat mengkhawatirkan. Pejabat negara cenderung bermental bobrok. Jumlah yang korup dari puluhan, ratusan milyar dan triliunan rupiah. UU no.31 tahun 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi perlu diterapkan secara maksimal, Partai Hanura mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan RUU Tentang Perampasan Aset sehingga para koruptor patut dimiskinkan,” pungkasnya.

GELAR RAPIMNAS II DAN BIMTEK, PARTAI HANURA BAHAS STRATEGI SUKSES PILKADA 2024

Jakarta, Bappilu – Partai Hanura menggelar kegiatan Rapat Pimpinan Nasional II, Ancol, Jakarta, 7-9 Juni 2024, dengan mengangkat tema Transformasi Partai Hanura menuju partai partai yang solid dan merakyat untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

Kegiatan tersebut juga bersamaan dengan workshop Nasional/Bimbingan Teknis (bimtek) Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota Partai Hanura Se-Indonesia. Menurut Drs. Akhmad Muqowam Ketua Bappilu DPP Partai Hanura, saat memberikan materi Tantangan Kesuksesan Pilkada 2024 pada kegiatan bimtek tersebut, mengatakan “ indikator sukses pemilu ada 3, yaitu penyelenggara pemilu yang netral dan jujur, pemilih yang cerdas yang mampu menentukan pilihan dan menolak money politic, dan birokarasi yang netral, mampu memberikan Pendidikan politik dan netral dalam penyelenggaraan pemilu”. Kata Muqowam (8/6).

Ia juga mengatakan saat closing statement materi, “bahwa kondisi politik Indonesia di 2024 ini sedang tidak baik-baik saja, itu faktor eksternal namun kita juga harus introspeksi bahwa kekalahan pemilu kemaren juga dari kesalahan kita sendiri, sadar atau tidak sadar itu harus diakui agar kita mampu memperbaiki diri untuk menjawab tantangan Pilkada 2024” tutupnya. 

Partai Hanura senantiasa mengawal demokrasi di Tanah Air dan siap berpartisipasi dan menyukseskan Pilkada 2024 nantinya.

RAPAT PERSIAPAN MENUJU RAPIMNAS II PARTAI HANURA

Bappilu, Jakarta – Persiapan menuju Rapat Pimpinan Nasional II Partai Hanura (Rapimnas II) semakin dekat, beberapa persiapan dilakukan termasuk agenda dan mekanisme rapat. Rencananya Rapimnas II ini akan diselenggarakan di Jakarta, dari tanggal 7 dan 8 Juni 2024, mendatang.

Rapimnas ini adalah salah satu bagian dari kegiatan partai untuk membangun organisasi yang solid, dengan melakukan upaya taktis dan strategis dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas pemimpin yang memiliki integritas, kompetensi dan berhati nurani  sesuai amanah partai yang tertuang dalam Anggaran Dasar Pasal 16.

Tema yang diusung dalam Rapimnas II nantinya adalah Transformasi Partai Hanura menuju partai yang solid dan merakyat untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan Makmur. Kegiatan ini akan diikuti oleh Pimpinan Dewan Penasehat Partai Hanura, Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura, Pimpinan Dewan Kehormatan Partai Hanura, Pimpinan Organisasi Sayap Partai Hanura, Ketua Bidang dan Ketua Lembaga/Badan Partai Hanura, serta Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura.

Saat ditemui, Ketua Bappilu DPP Partai hanura, Drs. H. Akhmad Muqowam mengatakan “Rapimnas II akan mengangkat tema tersebut maknanya adalah pentingnya transformasi internal untuk memperkuat posisi partai dalam kancah politik nasional.” Ujarnya (3/6).

Drs. Akhmad Muqowam yang sekaligus Ketua SC Panitia Rapimnas II Partai hanura juga menambahkan “Hanura harus berubah dan bertransformasi agar menjadi lebih solid dan benar-benar merakyat. Dengan begitu, kita bisa berkontribusi lebih besar untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur,” imbuh Muqowam.

Rapimnas II merupakan momentum bagi Partai Hanura untuk merumuskan strategi dan program kerja yang akan diusung pada pemilu mendatang. Beberapa agenda penting yang akan dibahas dalam Rapimnas II mendatang.